Kalisa melotot tak percaya. Ia bahkan berdiri dan mondar-mandir di dekat sofa. Sesekali ia mengumpat lalu sesekali ia menyugar rambutnya. Ia lalu kembali duduk ketika merasa sudah jauh lebih tenang. Ia memukul d**a Brian dengan keras. "Kenapa kamu ngelakuin itu ke Raven? Kenapa? Kamu serius tahu itu calon istri Raven? Kenapa kamu meniduri calon istri teman kamu sendiri?" tanya Kalisa keras-keras. Brian membuang napas panjang. "Aku jelasin. Malam itu ... aku baru frustasi, aku sakit keras dan aku butuh hiburan. Dan aku nggak sengaja ngeliat Emma waktu keluar dari radio dan masuk ke bar. Aku cuma penasaran awalnya, terus aku dengerin dia curhat kalau dia nggak suka sama pernikahannya." Kalisa mengangguk pelan. Ia menunggu setiap kata dari bibir Brian dengan tak sabar. Sungguh, ini adalah