Siang itu ketika sedang beristirahat dan tak ada siaran, Emma menghabiskan waktunya dengan memandangi akun media sosial Brian yang sudah ia cari-cari. Ternyata Brian adalah putra seorang pengusaha sukses dan Brian tak mengunggah foto perempuan di media sosialnya, kecuali hanya foto adik dan ibunya. Emma menggigit ujung jarinya. Ia tak tahu apakah mengirim pesan pada Brian adalah tindakan yang tepat atau tidak. Ia juga tak tahu apakah bicara dengan Brian itu adalah pilihan bijak atau bukan. Lalu, kesepakatan apa yang sebaiknya ia ambil agar Raven tidak terluka? Sayangnya, Emma tak menemukan petunjuk. Ia merasa Raven akan tetap sakit hati jika tahu ia sudah tidur dengan sahabatnya sendiri. Emma baru saja hendak mengetik di kolom pesan. Namun, tiba-tiba sebuah pesan dari nomor asing masuk k