SUDAH DUA MINGGU sejak Billi dan Andin memberi teguran untuk nilai-nilai Sakilla yang turun. Dan sudah dua pekan juga, Sakilla tak berbicara dengan Serra. Semenjak hari itu, Sakilla seolah menghindar dan lebih pendiam daripada biasanya. Entah itu di sekolah atau di rumah, Sakilla seolah mengangap Serra tak pernah ada. Sayangnya, Serra juga tidak terlalu peduli dengan sikap abai yang diberikan Sakilla kepadanya. Sampai pada suatu pagi... Hari mengerikan itu pun terjadi. Terik matahari diam-diam menyelinap melalui celah tirai di kamar ini. Namun yang membangunkan sang empunya kamar justru nyaringnya dering telpon yang tak mau berhenti. Mata Serra, gadis yang sudah menempati kamar ini selama enam belas tahun, terbuka secara paksa. Rasanya seperti ada lem yang menempel di antara bulu-bu