Rayden mengerang sakit, merasakan bagaimana Fhelicia menghajar, memiting, bahkan membanting tubuhnya begitu saja. Kalau pun ada kesempatan untuk membalas, sepertinya percuma. Tetap saja ujungnya Rayden yang sakit. Walaupun berjenis kelamin perempuan, Fhelicia itu terlalu kuat untuk ia kalahkan.
Kalau dipikir-pikir, padahal Rayden sudah memilih tempat yang pas untuk bersembunyi. Tapi, kenapa tetap saja ditemukan seperti sekarang. Harusnya, kemarin ia pergi menyendiri ke Eropa atau Amerika saja biar tidak ditemukan seperti sekarang. Apalagi, kedua orang tuanya pun ikut menghampirinya juga seolah ingin membuat perhitungan.
"Dasar anak nakal! Ini nggak seberapa, ya, Rayden!" kata Leticia sambil menarik telinga Rayden dengan gemas. Bukan itu saja, kedua lengan putra sulungnya itu sedari tadi
