Rayden memasuki unit apartemennya dengan langkah gontai dan juga pikiran yang penuh. Sepanjang jalan hingga kini ia sudah berbaring di atas tempat tidur, otaknya terus saja berpikir keras. Mengingat kembali serta menimbang pertanyaan yang sempat Nicholas ajukan kepada dirinya dan juga Fhelicia. Seingat Rayden, saat di kantor Nicholas, Fhelicia juga belum memberikan jawaban apalagi menyetujui permintaan managernya tersebut untuk memperpanjang kontrak hubungan mereka. Fhelicia berkilah ingin memikirkan dengan matang-matang terlebih dahulu sebelum mengambil keputusan final. Sebenarnya, jauh di lubuk hati Rayden yang terdalam, ia tidak ingin hubungan antara dirinya dan Fhelicia hanya sebatas kontrak. Entah kenapa, beberapa waktu belakangan, sering kali muncul pikiran serta perasaan ingin mem