Elena merasa tubuhnya sangat letih. Keringat membanjiri tubuhnya. Rambutnya lepek. Ototnya seperti akan putus jika dia menggerakkan tubuhnya meski cuma satu jari. Matanya memindai kamarnya yang baru. Ya, pengasuh Alex dan Ana itu kini sudah resmi menempati sebuah kontrakan minimalis. Elena sengaja memilih rumah sederhana daripada apartemen karena dia ingin menjauh dari pantauan CCTV. Dia tidak ingin terlihat. Sebuah rumah satu lantai dengan dua kamar menjadi pilihannya. Pertama kali masuk, Elena langsung menyukainya. Rumah ini memenuhi semua impiannya tentang rumah idaman; tidak terlalu luas tapi masih memberikan kenyamanan dan privasi. Selain itu, rumah ini juga disertai perabotan lengkap. Jadi, dia tidak perlu repot berbelanja lagi. Elena teringat tadi pagi saat dia berpamitan pada Al