36. Darren Bahagia, Edwin Tertekan

1244 Kata

Pagi ini, Amber merasa tidak bersemangat. Rasa antusias yang kemarin menemaninya, kini hilang entah ke mana. Seluruh energinya seakan tersedot. Ibu dua anak itu masih setia memakai piama meski dia sudah mandi. “Mama nggak kerja?” tanya Ana. Bocah polos itu sudah siap dengan rambutnya yang dikuncir. “Mm, kerja kok. Ini mama masih mau sarapan dulu baru ganti baju. Kamu makan yang banyak ya, Sayang.” Amber mengambilkan nasi goreng dan meletakkannya di piring Ana. Alex terdiam. Matanya menatap lurus pada sang mama. Dia tahu ada yang tidak beres antara mamanya dan Om Darren, tapi dia tidak tahu apa. Mamanya bertingkah aneh sejak semalam. Wanita yang dia sayang itu bahkan tidak mengantarnya tidur dan memberikan kecupan malam. Itu sesuatu yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebagai satu-satu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN