(Season 2) 99. Takdir Tuhan

2024 Kata

Edwin merasa sedikit bersalah pada Kirana saat tadi melihat mendung di matanya. Dia merasa telah menjadi jahat dan tidak berperasaan. Namun, mau bagaimana lagi? Vila ini bukan miliknya. Edwin yakin keputusannya untuk membuat Kirana meraih hidupnya di luar vila tidak akan ditentang oleh tuan mudanya. Benarkah begitu? Edwin meletakkan penanya dan memijit pangkal hidungnya. Dia masih berada di depan laptop, di kamar. “Aku harus bagaimana?” ucapnya lirih. Jika berhubungan dengan pekerjaan, Edwin bisa saja bertindak tegas. Namun, ini adalah Kirana. Sejahat-jahatnya wanita itu, dia masih saudara tiri nyonya mudanya. Salah langkah, dia bisa ditegur habis-habisan. Edwin tersentak saat tiba-tiba ponselnya berdering. Nada dering khusus terdengar di telinganya. Tanpa melihat layar, Edwin tahu sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN