“Wuah, wuah. Lihat siapa ini? Bukankah Sarah Davis dan Livia Putri Archer? Tidak menyangka kita akan bertemu di tepat ini,” sapa Barbara dengan sikap yang anggun dan sangat tenang tidak lupa dengan gaya congaknya. Livia tidak membalasnya, hanya menatapnya tanpa kata, lalu melirik super dingin ke arah Malvin hanya diam di tempatnya. Sarah mengerutkan kening, berkata dingin. “Apa maksudnya ini, Malvin? Kamu membatalkan acara malam tahun baru dengan Livia, tapi malah makan malam dengan wanita lain? Kalau kamu memang tidak serius dengan Livia, dan hanya ingin bermain-main dengannya, sebaiknya perjelas hubungan kalian berdua sekarang juga!” tanpa takut Sarah mengatakan hal itu kepada Malvin. Mungkin terlalu marah karna sudah memperlakukan sahabatnya seperti itu. “Sarah, hentikan. Jangan memp

