Suasana di rumah Anton berakhir dengan cukup damai, karena Vano mendesak dengan segala bujukannya, maka Vero akhirnya melunak. Dia tidak ingin pria itu membuat masalah, atau pun menyusahkan Anton.
"Aku tidak ingin kamu memberikan masalah kepada Anton. Dia benar-benar hanya temanku saat ini." Vero mengatakannya dengan suara lirih ketika Vano mengantarnya kembali ke tempat mereka. Pria itu hanya mengangguk dengan desahan pelan sembari terus mengemudi.
Suasana hening sejenak. Tidak berapa lama kemudian, Vano membuka suara sembari melirik ke arah wanita di sampingnya, "Aku tidak akan bersikap bodoh lagi. Aku pikir aku mengerti perasaanmu terhadap Valentin. Sejujurnya, aku ingin menghajar wajah pria itu. Tapi karena dia telah menjagamu dengan baik, maka aku akan merelakan kejadian kali ini. K
