Setelah perdebatan panjang yang tak berujung itu, baik Vero maupun Vano memilih untuk diam. Vero asik dengan cemilannya dan sambil melihat-lihat ponselnya untuk scroll media sosialnya, sedangkan Vano sedang meminum minuman yang dibuat oleh David. Bahkan sampai tanpa sadar dia sudah meminum minuman itu hamper habis.
Vero melihat kearah Vano yang sudah menghabiskan banyak gelas dan botol wine yang sudah hampir tandas itu menjadi khawatir. Apa pria itu baik-baik saja setelah meminum minuman sebanyak itu?
“Hey, kau gila? Kenapa dihabiskan?” Tanya Vero. Tapi Vano tidak menanggapi ucapan Vero.
“Heh.. Kutanya apa kau baik-baik saja?” Vero ketakutan dengan menggunakan tubuh Vano.
Bukan menjawab, Vano malah menaruh kepalanya di bahu Vero untuk sandarannya. Awalnya Vero ingin memindahkan kepala
