Ben tak tau harus membawa Rosie pulang kemana,karena ia juga tak tau dimana Rosie tinggal.satu hal yang membuat Ben terasa bodoh kenapa ia tak bertanya kepada rekan kantor Rosie tadi. " Jika aku bertanya pasti mereka juga semakin curiga padaku." Ben terus berbicara sediri,sekali kali ia melirik Rosie yang tertidur pulas menghadap kaca jendela mobil. Tak ada pilihan lain selain membawa tubuh Rosie ke apartemen miliknya,karena tak mungkin Ben akan menelantarkan Rosie. " Aku benci kau Ben." Ben kembali mendengar Rosie bergumam terus mengatakan membencinya.apa begitu besarnya Rosie membencinya sampai dalam keadaan tidurpun perempuan itu terus bergumam namanya. " Terserah kau membenciku atau tidak.aku menyukaimu maka tak ada cara lain selain kau bertanggung jawab membalasnya." Ben membal