Kali ini Ryan tidak akan mengalah dengan Kirana. "Saya yang punya hak asuh terhadap Rizki kerena itu saya tidak akan mengalah dan membiarkan kamu membawa Rizki!" Ryan terlihat kesal. "Tapi Pak, Rizki kan anak saya juga, masa enggak dikasih izin sama sekali sih?" "Terus apa bedanya dengan anak dalam kandungan kamu itu?" Ryan menunjuk perut Kirana. "Dia kan anak saya juga, apa kalau saya melarang kamu membawa anak dalam kandungan kamu pergi dari sini kamu mau gimana?" Kedua mata Kirana melebar karena dia tidak menyangka Ryan akan membalikkan ucapannya. "Saya kan enggak mungkin meninggalkan perut saya di sini, Pak. Pasti saya bawa ke mana-mana, kan? Status kita sekarang bukan suami istri lagi." Ryan menghembuskan napas berat. "Karena itu saya males ngomong sama kamu malam ini. Enggak