*** Setelah dari kantor tadi, Sean langsung membawa Yumna mampir ke salah satu butik ternama langganan sang mommy dan adiknya, Gabby. Walau di sepanjang jalan, Yumna terus membujuk Sean agar supaya pria itu membatalkan niat, namun tetap saja Sean keukeuh membawanya kesana. Sehingga tak ada lagi yang mampu dilakukan oleh Yumna selain pasrah dan mengikuti maunya Sean. Kini, setelah menghabiskan waktu beberapa menit di perjalanan, Sean dan Yumna sampai di tempat tujuan mereka. °°° "Mas, bisa nggak, gak usah peluk begini. Aku malu dilihat orang," ujar Yumna karena setelah turun dari mobil, lelaki itu langsung merengkuh posesif pinggang rampingnya. "Kenapa mesti malu? Yang memelukmu saat ini adalah calon suamimu, Yumna. Lupa?" tanya Sean seraya melepas kacamata hitamnya dan menatap waj