Aku menatap diriku melalui cermin, rambutku terbungkus handuk sementara tubuhku sudah berpakaian dengan baju yang Alyan kirimkan melalui karyawan hotel. Aku tebak, dia hanya mengantar ke kamar hotel karena aku yang tak sadarkan diri kemudian dia pergi begitu saja. Sebuah dress memiliki kerah V, berlengan panjang juga ujung dress hingga setengah betis, berwarna abu-abu bermotif floral sangat manis dengan sentuhan dua utas tali putih melingkar di bagian pinggang. Sangat cocok aku kenakan, aku takjub ketika ukurannya memang yang kerap aku gunakan. Belum lagi satu set underwear berwarna hitam. Pipiku bersemu merah, malu menebak-nebak apa semua yang pilihkan Alyan? Aku juga menemukan sebuah amplop coklat, di dalamnya terdapat sejumlah uang. Dengan tulisan ‘taksi’. Dia memikirkan aku sedemik