Adi membawa Dara ke ruangannya, sepanjang perjalanan banyak yang menatap penuh kagum ke arahnya. Adi sangat manly yang tidak malu memperlakukan pacarnya dengan romantis di depan umum. Harusnya Dara bangga, bukan malah terus menolak dengan mentah-mentah. Sesampainya di ruangannya, pria itu menidurkan Dara di sofa panjang yang ada di sana. Cowok itu mengambil minyak angin dan mendekatkan ke hidung Dara. Andai Adi cowok nyebelin, bukannya minyak angin yang dia sodorkan, tapi sudah pasti kaus kaki bau. Kan, Adi memang cowok idaman masa depan. “Pasti hati Dara udah luluh, makanya dia shock sampai pingsan,” ucap Adi terkekeh. Adi memainkan jari jemari Dara yang sangat lentik. Cowok itu dengan usil mengemut jari Dara, rasanya Adi sangat gemas dengan gadis yang saat ini pingsan di hadapannya. Ad