“Siapa kamu? Apa yang kamu ucapkan tadi tentang Dara?” desis Adi menatap Arifta dengan tajam. Arifta membenahi rambutnya, cewek itu menatap Adi dari atas sampai bawah, dilihat secara nyata Adi lebih tampan dari yang dia duga. “Pak Adi, Pak kenalin saya Arifta,” ucap Arifta menyodorkan tangannya pada Adi. “Dara, siapa dia?” tanya Adi yang sudah membantu Dara berdiri,. “Anak dari istri kedua papaku,” jawab Dara yang mengusap lututnya yang sakit. “Jangan dekat-dekat dengan Dia, kamu nanti terkena sial,” ucap Adi membawa Dara untuk pergi. Adi mengacuhkan Arifta yang masih mengulurkan tangannya. “Pak Adi!” teriak Arifta berlari mengikuti Adi. “Setyo, panggilkan staff keamanan untuk mengamankan gadis itu!” titah Adi dengan kencang. Arifta pun berhenti, gadis itu menghentakkan kakinya

