Renjana sudah mengubah posisi dengan duduk di kepala ranjang, tangannya mengusap lembut rambut Sera dengan gerakan teratur, namun tatapannya fokus pada ponsel. Jarinya mengetuk-ngetuk ponsel, menunggu balasan dari para sohibnya, terutama Marcel dan Yudha. -Ngga, gue di belakang sama Alfa, nyiapin buat bbq nanti malem.- Renjana perlahan beranjak begitu membaca pesan balasan dari Joshua. -Gue otw balik sama Marcel, beli stok amunisi buat nanti malem nih di minimarket.- Itu balasan dari Yudha, yang membuat Renjana pun memilih menyusul ke beranda belakang, yang merupakan halaman luas lengkap dengan alat panggang dan kelengkapan lain untuk barbeque. “Gue kira kelon lo sama bini, kan, masih dianggep pengantin baru lah ya.” Alfa menimpali sambil bersiul begitu melihat Renjana bergabung