Bab 42 | Melihat Buktinya

1504 Kata

Renjana baru kembali di kantor saat jam menjelang pulang setelah seharian ini sibuk meeting di luar. Embusan napasnya kasar begitu dia menjatuhkan tubuh di sofa. Dia memijit kepalanya sambill mendesis lirih dan merogoh ponselnya, membuka aplikasi pesan dan senyumnya langsung cerah merekah begitu membaca nama kontak teratas yang memang sudah dia pin dengan nama kontak “My Half Soul.” Belum ada pesan apa pun dari sang istri terkait jam kepulangan, sebab akhir-akhir ini Sera semakin sibuk dan mereka sering pulang setelah maghrib. Namun, atensi Renjana teralihkan pada pesan dari nomor asing yang sejak tadi pagi sudah mengacaukan mood-nya. Tentu dia tau siapa pengirim pesan itu, hanya dia baca sejak tadi pagi, tidak ada keinginan secuil pun untuk membalasnya. “Memaafkan katanya? Bukank

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN