Bab 25 | Merasa Hina

2421 Kata

“Terima kasih, ya, Pak. Kembaliannya ambil saja.” Sera turun dari taksi itu sambil menarik napasnya panjang. Bandung. Kota itu selalu memiliki tempat spesial di hatinya. Kota yang sudah seperti rumah kedua untuknya, kota yang memberikan ketenangan juga kenyamanan yang selalu dia rasakan jika berkunjung ke rumah Kakek Chandra. Ah, atau mungkin, Bandung menjadi kota yang spesial di hatinya sebab ada Kakek Chandra di sana? Sejak kecil hingga menjelang dewasa, hampir setiap bulan, dia pasti akan merengek pada Ayah dan Ibu supaya diantar ke tempat Kakek. Entah saat weekend, atau saat liburan sekolah, dia pasti tidak pernah absen untuk mengunjungi Kakek Chandra. Kakek Chandra orang yang asik diajak bermain, apalagi jika mereka sudah main ke alam, itu menjadi hal favorit Sera. Bukan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN