Bab 66 | Bahagia yang Tercabik

2710 Kata

“Ren?” Joshua menepuk bahu Renjana yang masih terus tertunduk lesu, seolah masih membutuhkan waktu untuk mencerna dan meyakini semua yang terjadi adalah kenyataan. Dalam diamnya, Renjana merepih pilu, sebab dia paham, medan setelah ini sangat terjal untuk bisa meraih bahagia yang ingin dia usahakan untuk Sera. Adegan kekerasan yang dia lakukan itu nyata, sebuah fakta yang tidak bisa ditampik jika dia menjadi bajingann lagi untuk Sera. “Udah … Insya Allah bisa diomongin baik-baik. Kita saksinya, kita bantu sampai Anas bisa maafin lo, Anas ngga mungkin setega itu ngga mau denger penjelasan kita-kita, dan kita punya bukti kuat.” Joshua kembali berusaha menenangkan. Jika Joshua cenderung tetap tenang dan berusaha mencari solusi untuk Renjana, Alfa justru sebaliknya, pria itu terlihat m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN