Tangan pria itu menumpu di atas bantal untuk menyangga kepalanya, sedang tatapannya tertuju lekat-lekat pada sang istri yang masih begitu damai menyelami alam mimpi. Jemari Renjana terulur untuk menyentuh pipi Sera, sedang tubuhnya maju untuk lebih merapat pada sang istri, hingga saat mereka dekat tanpa sekat, Renjana menjatuhkan kecupan di kening Sera. Oh, tentu saja tidak berhenti di sana, kecupannya berlanjut di pipi Sera dua kali, dan berakhir di bibir ranum wanita itu. Namun, Sera terlihat tidak terganggu sama sekali. Masih pulas, hanya melenguh kecil seolah bentuk protes karena tidurnya terus diganggu dengan sebuah ciuman. "Cantiknya istri Mas. Lebih cantik dari putri tidur dari negeri dongeng," bisik Renjana sambil mengulum bibirnya dan mengusap-usap pipi Sera. "Mas beruntun