Bab 137 | Seperti Terlahir Kembali

2344 Kata

“Ya Allah … Terima kasih karena masih memberiku kesempatan untuk bisa bertemu dengan hari ini. Sungguh indah nikmat yang Engkau berikan kepadaku, Ya Allah.” Bibirnya gemetar, seiring dengan air matanya yang jatuh semakin banyak hingga membasahi lantai. Sujud syukur itu dilakukannya dengan penuh khusyuk, bahunya gemetar hebat seiring dengan tangisnya yang tidak terkendali. Aida bangkit dari sujudnya, menengadahkan tangan dan entah untuk yang ke berapa kalinya dia mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan-Nya. Satu per satu teman selnya mulai mendekat dan ikut menangis. “Selamat, ya, Nduk, akhirnya hari ini datang juga. Jadi wanita yang baik dan jangan pernah lagi kembali ke sini.” Sosok yang paling tua di sel itu langsung memeluknya, pun teman-teman yang lain ikut me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN