“Loh, Mas?” Sera mengernyitkan kening sambil menatap suaminya yang justru melajukan mobil menuju basement gedung. Seharusnya, kan, pria itu menurunkannya di depan lobi kantor. ”Kenapa parkir segala? Kan, Mas mau langsung ke Bandung, kan? Sidang putusannya mulai jam sebelas, kan?” Sera melepas sabuk pengaman begitu mobil terparkir sempurna. Renjana pun melakukan hal yang sama. “Iya, Mas antar kamu dulu sampai dalam masih bisa, kok. Mau lama-lama melihat kamu, Dek. Soalnya hari ini kita tidak bertemu saat lunch. Nanti Mas rindu berat.” Renjana menyatukan kedua tangannya di d**a dan menunjukkan wajah merana, Sera yang melihatnya langsung mencibir sambil terkekeh. “Lebay!” “I love you.” Balas Renjana sambil mengedipkan matanya. Hari ini sidang putusan untuk kasus Aida dan Cantik

