Bab 99 | Kunci Kehancurannya

1833 Kata

“Aku duluan, ya, Mas.” Sera yang sudah kedinginan langsung berlari ke kamar mandi setelah hujan-hujanan tadi. Bibir Renjana berkedut penuh makna, namun tatapannya seperti singa lapar yang siap memangsa korban di depannya. Langkahnya pelan saja mengikuti sang istri yang sudah masuk ke kamar mandi. Sera yang terburu-buru nyatanya menutup pintu tidak sampai rapat, masih ada sedikit celah hingga Renjana bisa membukanya tanpa harus menekan handle pintu, cukup mendorong pelan tanpa menimbulkan suara. Langkahnya pun begitu tenang tanpa suara, hingga Sera yang sedang menanggalkan semua pakaiannya tidak menyadari kedatangan sang suami yang seolah siap menerkamnya. Posisinya Sera membelakangi pintu kamar mandi saat membuka semua pakaiannya. Persis saat Sera melepas bra-nya, detik itu s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN