Bab 28 | Sebuah Tanya

2214 Kata

Pada akhirnya, Sera membelokkan langkahnya ke arah pintu alih-alih kamar mandi. Ternyata dia tidak pernah bisa benar-benar tega mengabaikan Mas Renjana, dan sialnya itu sebab cinta yang lagi-lagi mengambil alih. Dia memutar kunci dengan perlahan tanpa berniat membukanya, lalu kembali melanjutkan langkah untuk mengambil wudhu. Selepas maghrib, Sera tidak mendengar lagi masnya memanggil-manggil, entah pria itu pergi ke masjid atau solat di rumah, Sera tidak mau tau juga. Dia justru berharap masnya pulang ke Jakarta, namun rasanya itu tidak mungkin. Matanya kembali terasa berat dan dia memijat-mijat tengkuk juga bahunya, rasanya kembali mengantuk dan ingin rebahan sebentar selagi menunggu isya. Alih-alih pindah ke ranjang, Sera memutuskan untuk rebah di permadani berbulu di sisi ra

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN