Bab 18 | Memulai Langkah

2008 Kata

Tatapan matanya berubah nanar begitu pintu ruang kerja suaminya dia tutup dan dia kunci dari dalam. Langkahnya terlihat lunglai dengan tangan yang terus menekan dadanya begitu kuat. Sera menjatuhkan tubuhnya di sofa, menatap kosong pada plafon untuk kembali menelaah hatinya. Perasaan dinomor duakan, diabaikan, dan disepelekan itu menumpuk di dadanya atas permintaan masnya yang meminta Sera menunggu di atas alih-alih mengenalkan siapa Cantika yang sebenarnya. Namun, Sera berusaha untuk mencoba berpikir positif. Mas Renjana adalah pria yang baik, begitu dewasa dan penuh tanggung jawab selama ini. Tindak-tanduknya pun menunjukkan jika dia pria yang tidak mungkin tega menyakiti wanita. Mas Renjana pasti memiliki alasannya meminta Sera naik ke atas, dan Sera akan menunggu masnya men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN