Bab 120 | Mas Sayang

2107 Kata

Kening wanita itu mengernyit pelan, seiring dengan matanya yang mengerjap-ngerjap dan perlahan terbuka. Kenyamanan seketika dia rasakan melingkupi tubuhnya begitu membuka mata sebab ada tangan kekar yang memberikan kehangatan sepanjang tidurnya. “Eunghh …” bibirnya melenguh lirih, dan detik selanjutnya refleks menyungging senyum melihat wajah tampan nan damai suaminya dengan mata yang masih terpejam sempurna. Tangannya terulur untuk mengusap lembut pipi sang suami. Ah, Sera masih merasa malu dan bersalah atas kejadian semalam. Dia refleks menggigit bibirnya dengan tatapan sendu pada masnya, namun hatinya merasa berbunga-bunga saat berkilas balik semua ucapan Mas Renjana semalam. Semua yang diucapkan pria itu semalam hanya tentang Sera, kekhawatiran, cinta dan perhatiannya tercurah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN