“Gue mau satu botol lagi!” seru Brian pada seorang pramusaji di kelab malam itu. “Udah dong, Yan. Lo udah mabok gini masa masih mau nambah lagi?” tegur Evan yang menemani Brian bersenang-senang malam ini. “Bodo amat! Gue mau mabok, mau seneng-seneng, kalau ada cewek yang mau gue tidurin juga ayo! Gue lagi hancur, Evan! Semua ini gara-gara lo!” Brian mengomel, menunjuk-nunjuk Evan dengan telunjuknya. Evan mendengus pelan. “Kan gue udah bilang, gue emang tahu kalau Nina udah nikah, tapi karena nggak bakal berpengaruh apa-apa ke pekerjaan ya ngapain gue cerita? Itu kan kehidupan pribadinya Nina.” “Tapi lo tahu gue naksir Nina, Evan. Kenapa lo nggak kasih tahu gue, hah? Sekarang, setelah gue udah jatuh sedalam ini sama Nina, gue baru tahu ternyata dia udah punya suami.” Brian menunduk, me