Bab 16. Ancaman Sherly

1119 Kata

“Saya mau ketemu pak Donny,” ucap Sherly pada resepsionis yang bertugas di lobi gedung kantor Panca Mitra, perusahaan milik Donny Adrian. “Maaf, apa Anda sudah membuat janji terlebih dahulu?” “Belum. Tapi ini penting. Tolong sampaikan kalau anaknya ingin bertemu.” Sherly sengaja menekan kata ‘anak’. Resepsionis itu mengernyit. “Maaf, tapi setahu saya Anda bukan anak pak Donny.” “Iya. Bilang saja anaknya yang lain. Kalau beliau tetap nggak mau menemui saya, saya akan membongkar bukti-bukti bahwa saya anak beliau ke media.” Resepsionis wanita yang matanya dinaungi bulu mata palsu itu terbelalak. Tanpa perlu dijelaskan dua kali, ia langsung mengerti apa yang dimaksud wanita berkulit eksotis di hadapannya itu. Ia buru-buru menelepon sekretaris Donny Adrian, menyampaikan informasi yang sam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN