Putus

1177 Words

*** Sementara itu, di tempat yang berbeda, tampak Dendi telah menyelesaikan mandinya dan bersiap hendak menuju meja makan, dimana Della dan kedua orang tuanya sudah menunggunya untuk sekedar menikmati santap siang bersama yang memang jarang mereka lakuakan bersama, memgingat kesibukan yang di lakukan masing - masing. Ayah Dendi hampir tak memiliki waktu hanya sekedar untuk makan siang bersama keluarganya, karena banyaknya bisnis yang di jalaninya. Tapi siang itu ia menerimanya karena merasa tak enak dengan calon menantu mereka yang sudah menghubunginya langsung. Dendi menyapa semua yang ada di meja makan itu dengan wajah yang di penuhi keringat, mengingat reputasinya yang terkenal patuh sedari kecil dan hampir tidak pernah mencoreng nama keluarga besarnya. Ia selalu mematuhi setiap ke

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD