Night with CEO

1202 Words

Vania berusaha berdiri tegak dengan sisa - sisa tenaga yang di miliki, demi berusaha tidak membuat kesalahan, meski kepalanya berat dan pandangannya memutar - mutar, ia berusaha berjalan tertatih menuju kamar sang pimpinan. Hingga akhirnya ia mengetuk pintu kamar sang CEO, karena terburu - buru, hingga ia lupa bahwa belum sempat mengganti pakaiannya. Mungkin pengaruh sifat pria itu jadi siapapun yang berada di dekatnya takut untuk melakukan kesalahan, begitu juga dengan Vania yang begitu menerima panggilan langsung bergegas menuju kamar sang CEO Perusahaan tempatnya bekerja. Vania tak berfikir panjang dan secara rasional, yang ada di pikirannya adalah bagaimana ia cepat melayani permintaan sang pimpinan. Aaron mengetahui bahwa yang mengetuk pintu itu adalah Vania ia tersenyum menunggu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD