Bab 30

1167 Words

Pagi itu, Sophia duduk di ruang tamu dengan senyum sumringah di wajahnya. Jemarinya lincah menari di atas layar ponselnya, membaca pesan yang baru saja masuk dari Arkan. Arkan: Maaf, Sayang. Aku benar-benar sibuk kemarin. Aku tidak bermaksud mengabaikanmu. Mata Sophia berbinar membaca pesan itu. Senyum manisnya semakin mengembang saat pesan lain masuk. Arkan: Aku rindu. Datanglah ke apartemenku hari ini. Aku ingin melihatmu. Jantung Sophia berdegup lebih cepat. Dengan cepat, ia mengetik balasan. Sophia: Tentu, Sayang. Aku juga rindu. Di seberang ruangan, tanpa sepengetahuan Sophia, Vincent tengah memperhatikannya. Lelaki itu duduk di kursi dekat rak buku, pura-pura membaca dokumen di tangannya. Namun, sesungguhnya, matanya tertuju pada istrinya yang tersenyum lebar pada lay

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD