32-33-34

3385 Words

"Yaang, tunggu! Yaang!" Ivy pasti sudah berlari mengejar Reyhan jika saja Evan tak mencekal lengannya cukup kuat. Nenek menatap Ivy lalu ke arah Reyhan yang baru saja pergi. Wajahnya terlihat bertanya-tanya. "Siapa dia?" Nenek memandang Ivy. "Dia Reyhan, pacarku, Nek." "Apaa?" "Mantan pacarnya, Nek." Evan langsung menimpali. Nenek mengangguk, wajahnya yang tadi ramah kini begitu sinis. "Seseorang yang sudah menikah, maka tak boleh lagi memikirkan lelaki lain. Suamimu itu Evan, apa kamu tidak mempedulikan perasaan cucuku?" Nenek menatap tajam. Ivy mengangguk. Benaknya berkecamuk. Mungkin, sebaiknya ia berterus terang sekarang. Mungkin ini saat yang tepat. "Nek, dia memang pacarku. Baik dulu maupun sekarang. Aku dan Evan menikah karena kesalahan, Nek. Aku yang bersalah, Nek. Aku mer

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD