21

1050 Words

Jangan berprasangka buruk! Dengar penjelasanku dulu, Yan!" Lalu, Ivy menarik sahabatnya itu menuju ruang tamu. Sementara Evan memilih segera melangkah ke kamar, mengganti baju, kemudian keluar kamar sambil menelepon. "Aku akan pulang jam lima sore," kata Evan saat melewati Ivy dan Yana di ruang tamu. Yana langsung membelalak, ia menatap Ivy tak percaya. Benar-benar tak menyangka Ivy benar-benar selingkuh dari Reyhan. Jika tidak, mana mungkin mereka tinggal serumah? Tiba-tiba, ia merasa begitu kasihan pada Reyhan. "Bagaimana bisa kalian tinggal bersama? Katamu, kamu sangat membencinya," sungut Yana setelah melihat Evan masuk ke dalam mobilnya. Pintu yang dibiarkan dibuka, membuatnya bisa melihat jelas kendaraan yang terus lewat di depan rumah sahabatnya. Ivy mendesah. "Aku memang sangat

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD