DICERAI KARENA MANDUL DUA BULAN KEMUDIAN BIKIN KAGET Part 17

1574 Words

Ia meringis. "Kenapa?" Jangan-jangan gak enak, lagi. Ia kembali meringis. Duuh, pasti rasanya gak enak, deh. Aku terlonjak dan mataku refleks melebar saat melihat bapak berjalan mendekat, menatap spatula yang kupegang. Jari telunjuk Arman terulur ke udara. "Enak banget, Dik. Masakan adik enak sekali seperti masakan Tante Salma." "Masa, siii?" Aku tak percaya. Apalagi bapak, ia menggeleng-gelengkan kapala dengan tatapan mencemooh. Pasti Arman sengaja berkata enak agar bapak tidak ngoceh. "Tidak yakin, bapak, kalau baru diajari dia langsung sudah bisa masak. Ibumu dulu, Ar, dua bulan baru bisa masak enak." Tangan bapak mencomot pakis di spatula. Ia mengernyit tak percaya dan memandangku. Aku tersenyum salah tingkah, juga takut. Pasti tidak enak rasanya. Duuuh. "Uenak sekali, ibi. Bener

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD