47-48-49 Menuju tamat

4293 Words

“Van, aku ingin kita segera cerai.” Evan yang tengah duduk di depan laptop menoleh terkejut. Ia mematikan benda berwalpaper fotonya dan Tari lalu mendekati Ivy yang duduk di ranjang dengan wajah sinis. “Kamu bilang apa barusan?” tanyanya dengan sebelah mata terpicing. “Aku ingin kita cerai. Aku dan Kak Reyhan akan segera menikah.” Tangan Evan yang terkepal kuat meluncur cepat ke arah Ivy, mendarat kuat di dinding dimana tubuh Ivy sedikit gemetar. “Apa kamu ingin membuat nenek mati, Vy!” Ivy menggeleng cepat. “Tidak. Sama sekali tidak. Aku akan tetap membantumu. Aku akan bersikap bahwa kita pasangan menikah di hadapan nenek.” Evan mendesah sebal. Enak sekali Ivy berkata. Seolah sekarang mereka bukan berada di rumah nenek. “Aku tidak akan menceraikanmu. Kamu sendiri yang datang pada

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD