Ibra duduk di ruang kelasnya dengan tenang, menyimak pelajaran yang diterangkan oleh seorang guru di depan sana. Sudah dua hari semenjak dirinya pindah ke sekolah itu, dan dirinya juga belum memiliki banyak teman. Setelah meninggalkan rumah neneknya, bundanya meminta paman Ares untuk mengantarkan ke rumah yang biasa di tempati, hanya saja saat malam hari bundanya mengajak dirinya pergi ke tempat ini, tempat yang bahkan Ibra sendiri tidak tahu di mana. Yang pasti sangat jauh dari jangkauan ayah dan juga nenek kakeknya. Meskipun begitu, Ibra merasa senang karena tidak melihat bundanya yang menangis atau sedih. "Ada yang mau mengerjakan soal di depan?" Suara Bu guru yang terdengar membuat Ibra kembali sadar dan mengangkat tangannya ke atas, menandakan jika dirinya bersiap maju dan mengerja