Suasana menjadi canggung setelah Kalvin selesai mengangkat telepon dan berbicara sebentar dengan seseorang, dia kembali menemui Zayda yang menunggunya di tempat yang sama, hanya saja gadis itu sudah turun dari meja dapur tadi. "Sorry, it's annoying!" ucap Kalvin ikut bersandar di tepi meja di samping Zayda. "Tak apa!" jawab gadis itu tak berani menatap Kalvin. Kalvin justru memperhatikannya, dia tersenyum kemudian mengingat kejadian konyol barusan. Dia lalu meraih tangan Zayda dan menariknya mendekat, gadis itu menurut saja meski masih dengan kepala tertunduk dalam. Kalvin menariknya sampai Zayda bersandar di depannya, dia sendiri memeluk gadis itu dari belakang dan menumpukan dagunya. "Mungkin ini pertanda jika aku tak bisa menyentuhmu sekarang," ucapnya. Zayda mengerutkan kening, la