“Cukup, hentikan!” Teriak Bunga karena si penolongnya tidak juga berhenti memukuli lelaki nakal yang tadi melecehkannya.
Sudah banyak orang yang mengerubungi mereka, ingin tahu apa yang terjadi. Apa yang mereka lihat malah menjadi tontonan gratis. Ada dua orang lelaki, yang lebih berumur terkapar tidak berdaya di tanah, di atas tubuhnya ada seorang lelaki jauh lebih muda yang menghajarnya habis-habisan. Muka si lelaki yang dipukuli sudah lebam, terluka dan ada darah dari bibirnya yang robek.
“Minta maaf ke Bunga atau kamu akan aku kirim ke neraka karena berani melecehkannya! Minta maaf kataku!” Bentak si lelaki muda itu.
Tidak jauh dari tempat itu, Abdi, Reino, Reina dan Jingga yang sedang beramah tamah dengan perempuan sangat cantik yang mereka panggil Nona Elena, jadi teralih perhatia
