Beberapa jam kemudian akhirnya Dante kembali ke rumah eyang. Dia tadi sempat mampir ke apartemen lamanya untuk ganti baju karena kemejanya bau rokok dan bir. Hari sudah sore, jelang jam lima, tapi keadaan di rumah eyang sepi. Dante berlari, tergesa masuk kamar eyang.
“Eyaaang, mamaaa, Bungaaa.. Di mana kalian? Kenapa tidak ada orang sama sekali? Abdii??” Sungguh dia teramat panik karena saat membuka kamar eyang pun tidak ada sosok eyang sama sekali.
“Simboook! Ke mana sih orang-orang? Kenapa simbok juga gak ada?”
Dante mencari siapapun orang di rumah itu yang bisa memberikan penjelasan.
Satpam! Aah kenapa aku lupa sama pak satpam sih? Dia pasti tahu apa yang terjadi.
Dante bergegas ke depan, mencari pak satpam. Tapi perutnya melilit, hatinya berdebar sangat kencang saat melihat di
