Entah gimana ceritanya tapi ketiga gadis yang selama ini jadi kekasihku kini berkumpul semua di rumahku setelah acara pemakaman Bapak. Tadi sih sebelum Bu Fatimah pulang, beliau memberi tahu kalau aku nggak usah kuatir soal sekolah. Menenangkan pikiran dulu di rumah katanya. Selain itu, dia juga berjanji akan meminta bantuan suaminya buat mencari kejelasan tentang penyebab kematian Bapak. Bu Fatimah akhirnya pulang setelah melirik dengan pandangan aneh ke arah tiga gadis berseragam putih abu-abu yang kekeuh nggak mau balik dari rumahku. Kini tinggal kami berempat di rumahku yang sekarang kutempati sendirian itu. Aku melirik ke arah tiga orang gadis yang sekarang duduk di dalam rumahku. Aku sendiri tak tahu harus ngapain ke mereka. Ketiga gadis itu juga saling diam dan salah tingkah. Ak