"Mas mau yang mana?" tanya Nisa. "Pisang goreng ada?" tanyaku. "Ada kok tadi," jawab Nisa dan mengambil sebiji pisang goreng dari kantung plastik yang dia bawa. Bengkel lagi sepi. Ada dua motor sih yang harus digarap. Tapi ditinggal sama yang punya. Nggak ditungguin. Cuma aku dan Nisa di bengkel sekarang. Nisa duduk di sofanya dan aku duduk di bangku kecil yg biasa kupakai. "Aaaaaa," kata Nisa memintaku untuk membuka mulut. Aku tersenyum dan menurutinya. Lalu Nisa menyuapiku. Nisa, si Manis yang masih mengenakan seragam putih-putihnya yang bersih menyuapi aku yang memakai kaos dekil, lusuh dan penuh dengan oli. Kalian jomblo jangan baper ya? Buakakakaka. Sebenarnya bukan aku sok manja atau mau romantis-romantisan, makan gorengan aja pake disuapin. Tapi cuy. Tanganku kan kotor