Chapter 139 - Akur

539 Words

Sempak!!! Baca komenan readers malah makin bikin kepalaku nyut-nyutan. Gimana nggak? Ditanya Nisa atau Putri, jawabnya Ira. Sekalipun kita sependapat. Di saat seperti ini, aku emang kangen Ira. Karena si Kalem nggak bakalan berantem. Paling mentok mewek doang. Bikin kita pengen melindungi dia, meluk dia, dan grepe-grepe dikit lah. Yang paling parah, ada yang malah nyuruh meluk Kak Zahra. Set dah, pengen juga sih, tapi dia kan calon kakak ipar cuy. Tega? Tapi keknya aku milih netral aja lah. Ntar diademin satu-satu. Jadi aku putusin meluk diriku sendiri alias melipat kedua tanganku ke d**a sambil ngeliatin mereka berdua mewek. Jahat ya? Terus mau gimana lagi? "Kalian kan dah mahasiswi sekarang? Dah dewasa kan? Tolong berhenti ya? Aku sayang kalian berdua," kataku pelan di sela-sela

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD