"Mau makan kemana?" tanya Ira yang menyetir mobil. "Humph. Kalau Mas Aan sih kemana lagi. Palingan juga nasi gorengnya si Erwin," jawab Nisa. Aku cuma nyengir aja. Ya gimana lagi cuy. Kalau selain itu, nggak cocok di lidah dan mendingan masakan Nisa juga sih sebenarnya. Ira tersenyum. Dia juga dah beberapa kali kuajak ke tempat si Erwin. Tak lama kemudian, kami bertiga sudah berada diwarung lesehan langganan kami itu. "Eh? Tumben bertiga Yok?" tanya Erwin. Ya iyalah. Sudah sebulan ini biasanya cuma aku dan Nisa aja yang nongol ke sini. Kan Ira sama Putri kuliah di kota lain. "Mbak Ira gimana kabarnya?" tanya istri si Erwin. "Alhamdulillah sehat Mbak," jawab Ira sambil tersenyum manis. Kami lalu memesan makanan dan menghabiskan waktu kami bercanda dan ngobrol di tempat itu. Satu