PART 72 - AIRA PAMIT Matahari masih malu-malu menunjukan cahayanya, ketika Aira membuka mata. Ia mengerjap sesaat. Demi memulihkan ingatannya, tentang apa yang terjadi pada dirinya kemarin. Meninggalnya Ibu, dan pernikahannya di depan jenazah Ibunya. Aira bangkit dari posisi tidurnya. Bersandar pada kepala ranjang. Semalam ia mengingat, ia tertidur setelah makan malam. Tidur dalam dekapan suaminya, untuk yang pertama kalinya. Mengingat itu Aira bersemu. Lalu dimana suaminya, kini? Aira bangkit menuju ke kamar mandi. Ia mengeryit melihat suaminya bertelanjang d**a, sedang mengisi bak mandi. Di rumah ini Aira menggunakan sumur. Jika mau mandi ia harus menimba terlebih dahulu. Biasanya setiap pagi, Aira mengisi semua bak mandi, supaya Ibunya tidak kesusahan air. Kini melihat suaminya