9

1190 Words

Setelah larut dalam tangisan masing-masing, keduanya memilih untuk bungkam beberapa saat. Masih dengan posisi yang sama, akhirnya Keandra bangkit dari lantai setelah mendengar lirihnya suara Dee yang meminta air untuk minum. "Sebentar, Aku ke bawah dulu ambilin kamu minum." mengangguk, hanya itu yang bisa  Dee lakukan untuk menjawab ucapan Keandra. Sepuluh menit berlalu hingga sosok yang tadi pamit padanya itu kembali ke kamar dengan membawa nampan ditangannya. "Kata Mama kamu belum makan?" tanya Kean yang mendudukkan dirinya di samping Dee yang terbaring. Dee menggelengkan kepalanya. Bagaimana dia bisa makan jika pikirannya kacau, batin Dee. "Makan ya, Aku suapin mau?" sekali lagi Dee mengangguk. Keandra meletakkan nampan ditangannya ke atas nakas. Setelahnya laki-laki muda itu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD