“Tidurlah, dan berhenti cemas.” Ucapnya ketika keluar dari dalam kamar mandi. Leonardo melihat Alisha masih belum tidur, wanita itu menggigit selimut.
“Kamu tidak tidur?” Tanya Alisha padanya dengan tatapan penuh harap, dia ingin tinggal di dalam rengkuhan Leonardo. Tapi melihat pria itu membuka pintu kamar membuatnya harus berhenti berharap dan tahu batasan yang tidak akan pernah bisa dia lalui sampai kapanpun. Alisha menurutinya, dia segera memejamkan kedua matanya. Lima menit kemudian Leonardo masuk ke dalam kamar dengan segelas s**u hangat.
“Alisha?” Leonardo menyentuh bahunya.
“Iya? Kamu butuh sesuatu?!” Tanya Alisha seraya mengerjapkan kedua matanya. Padahal Leonardo tak sekalipun pernah meminta untuk dilayani olehnya. Juga tak pernah maju untuk mengawali permainan di atas tempa
