Geno dan Pengacara

1163 Words

Berjalan lesu ke arah ruang tamu yang berada di sebelah kamar, di mana kau dan seorang pria berpakaian rapi sedang duduk di sana ditemani dua cangkir minuman hangat yang tersaji di atas meja. Tatapanmu kala itu, tidak dapat aku lupakan hingga hari ini. Tatapan kemenangan yang menunjukkan seolah tidak ada orang yang bisa menghentikanmu lagi, menganggap seluruh keluargaku sudah berada di dalam genggamanmu. Aku tidak tahu, apa yang sedang kau rencanakan. Aku juga tidak paham, apa lagi yang ingin kau lakukan. Apa kau tidak puas dengan semua yang terjadi kepadaku? Apa kau tidak puas sudah menghancurkan hidupku? Aku duduk di antara tiga orang yang saling diam, belum mengerti dengan apa yang terjadi. Tidak lama kemudian, Ayah datang dari belakang dengan pakaian yang kotor dan wajah panik serta n

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD