Air mata dan Hujan

1073 Words

Kisah tentang Elang masih belum selesai sampai di sini. Ia masih terus menceritakan sambil aku menikmati suasana angkringan yang sejuk dan asri. Tidak terasa, matahari semakin lama semakin terasa teduh, pertanda hari sudah mulai sore. Aku mulai khawatir akan pulang terlambat, mengingat Mojokerto dan Jombang tidaklah dekat. Tapi, aku tidak bisa berbuat apapun, karena Elang lah yang mengajakku. Sebagai orang yang mengajak, aku rasa Elang akan bertanggung jawab terhadapku, sehingga aku bisa merasa sedikit tenang. Dari kisah yang Elang ceritakan juga, aku akhirnya tahu bahwa sebuah keluarga yang tampak tenang dan utuh, menyimpan arus deras yang bisa menenggelamkan orang yang tidak waspada terhadapnya. Arus tenang di permukaan, bukan berarti tidak memiliki tanda bahaya. Alur cerita dari Elang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD